Lebih lanjut, dia menyebut sektor yang berkontribusi dalam ekspor dari Jabar, yakni berasal dari sektor industri sebesar 98,4 persen, migas sebesar 0,98 persen, pertanian sebesar 0,47 persen, dan tambang sebesar 0,07 persen.
“Karena kondisi perekonomian di Jawa Barat itu ditopang dari kegiatan sektor industri itu mempunyai struktur yang kuat,” kata dia pula.
Selain itu, BPS juga mencatat nilai impor Jabar pada Oktober 2023 mencapai 1,08 miliar dolar AS atau naik 12,10 persen dibanding impor September 2023 sebesar 960 juta dolar AS.
“Baik migas maupun nonmigas tetap pada posisi bulan Oktober ini mengalami kenaikan,” katanya lagi.
Dia memaparkan impor migas Oktober 2023 senilai 196,95 juta dolar AS, naik 11,11 persen, dibandingkan September 2023 atau turun 13,64 persen dibandingkan Oktober 2022.
Adapun nilai impor nonmigas terbesar pada bulan Oktober 2023 terjadi pada golongan kapas mengalami kenaikan 15,34 juta dolar AS, diikuti oleh golongan filamen buatan sebesar 13,58 juta dolar AS serta golongan mesin dan peralatan mekanis sebesar 12,90 juta dolar AS.
“Mudah-mudahan kenaikan impor ini untuk kebutuhan proses produksi bukan konsumsi,” kata dia.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPS sebut nilai ekspor Jabar Oktober 2023 capai 3,12 miliar dolar AS