Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa pagi bergerak menguat di tengah pelemahan bursa saham kawasan Asia.
IHSG dibuka menguat 3,05 poin atau 0,04 persen ke posisi 7.016,46. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 0,56 poin atau 0,06 persen ke posisi 924,68.
“The Fed sedang berusaha membawa inflasi turun menjadi 2 persen tanpa mendorong ekonomi Amerika Serikat (AS) jatuh ke dalam resesi. Rilis data Personal Consumption Expenditure (PCE) Price Index pada Kamis (30/11) akan memberikan investor informasi mengenai peluang hal itu terjadi,” sebut Tim Riset Phillip Sekuritas Indonesia dalam kajiannya di Jakarta, Selasa.
Selain itu, pelaku pasar akan memantau aktifitas Cyber Monday untuk melihat nilai transaksi perdagangan elektronik (e-commerce) setelah libur Thanksgiving, dimana penjualan online selama Black Friday naik 7,5 persen year on year (yoy) dan mencapai rekor 9,8 miliar dolar AS.
Kemudian, rilis data New Home Sales memperlihatkan penjualan rumah baru di AS turun 5,6 persen mont to month (mtm) pada Oktober 2023 menjadi 679,000 unit setelah tumbuh 8,6 persen (mtm) pada September 2023, atau lebih rendah dari estimasi 723,000 unit.
Pelaku pasar juga mengantisipasi hasil pertemuan OPEC+, dimana pada pekan lalu mengejutkan pasar dengan menunda pertemuan terakhir mereka pada tahun ini yang semula di jadwalkan pada Minggu (26/11) menjadi Kamis (30/11), sebuah sinyal adanya perbedaan pendapat yang besar diantara anggota OPEC+ mengenai pemangkasan produksi di masa depan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG menguat di tengah pelemahan bursa kawasan Asia