Bandung (ANTARA) -
"Hari ini, para relawan capres-cawapres mendeklarasikan 'Jabar Akur'. Jadi artinya kita sudah bersepakat untuk menjaga keamanan di Jabar dalam Pemilu 2024," kata Bey usai menghadiri Deklarasi 'Jabar Akur' di GOR Saparua, Bandung, Senin.
Deklarasi ini, menurut Bey, sejalan dengan deklarasi Pemerintah Provinsi Jawa Barat bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Jawa Barat pada 18 November 2023 bertajuk 'Jabar Anteng' atau Jawa Barat Aman, Netral, dan Tenang.
"Dengan deklarasi ini telah ada komitmen semua pihak, relawan, dan masyarakat untuk menjaga keamanan dan kerukunan, kami sudah bertekad menjaga netralitas sehingga kita berharap di Jabar pada masa kampanye akan tertib dan semuanya menjalani sesuai aturan yang ditetapkan KPU dan Bawaslu," ucapnya.
Ia mengingatkan agar semua pihak, terlebih para tim pemenangan pasangan capres-cawapres untuk berkampanye sesuai aturan yang ada dengan beradu gagasan secara sehat dan tertib.
Termasuk, tambah Bey, di sosial media (sosmed) di mana para tim pemenangan harus bisa mengimbau relawan dan timnya agar bersaing dengan sehat dalam mengadu gagasan.
"Kan masyarakat mengharapkan kampanye ini menjadi tontonan yang menarik agar masyarakat senang dan tenang dengan adanya kampanye. Hal ini membuat suasana yang kita inginkan bersama. Jadi 'Jabar Anteng' dan 'Jabar Akur' itu yang harus kita pegang bersama," ujarnya.
Diketahui, pelaksanaan kampanye Pemilu 2024 untuk pemilihan legislatif serta pemilihan presiden dan wakil presiden akan dimulai pada hari Selasa (28/11) sampai 10 Februari 2024.
Di Jawa Barat sendiri akan menjadi lokasi perebutan tiap calon mengingat provinsi ini memiliki jumlah pemilih sebanyak 35.714.901 orang yang tersebar di 27 kota dan kabupaten. Jumlah tersebut diketahui merupakan yang terbanyak di Indonesia.