Antarajawabarat.com, 2/4 - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) menyatakan belum dilibatkan dalam persiapan tuan rumah PON XIX/2016 Jabar meski panitia besar PON telah terbentuk.
"Hingga hari ini PHRI belum dilibatkan dalam persiapan PON XIX/2016. PB PON XIX/2016 belum melakukan pembicaraan dengan kami," kata Ketua PHRI Jawa Barat Herman Muchtar di Bandung, Rabu.
Menurut Herman, karena tidak ada kontak dari PB PON XIX/2016, pihaknya belum bisa melakukan aksi apapun terkait persiapan akomodasi terutama untuk penginapan para atlet itu.
Ia menyebutkan, tidak masalah meski pihaknya tidak dilibatkan namun masalahnya kata dia PHRI mewadahi perhotelan di Kota Bandung yang akan menjadi tuan rumah PON XIX/2016.
"Saya belum bisa berbicara panjang lebar terkait kesiapan kami menjelang PON karena hingga saat ini kami belum diajak bicara oleh PB PON, apalagi untuk membahas skemanya belum ada sama sekali," kata Herman.
Padahal menurut Herman, untuk akomodasi peserta PON perlu dibahas jauh-jauh hari sehingga ada skema yang bisa diterapkan pada pelaksanaan PON mendatang.
"Bila tidak ada kerja sama itu maka tidak menutup kemungkinan penetapan tarif bisa menerapkan mekanime pasar," katanya.
Ia mengakui ajang PON merupakan salah satu hajatan besar yang perlu dipersiapkan secara matang, termasuk salah satunya persiapan akomodasi sehingga ada kesiapan dan tidak mendadak.
"Meski secara umum jumlah kamar hotel di Kota Bandung ada puluhan ribu unit, namun perlu ada kesipan untuk ajang itu. Kami menunggu ada pembahasan dengan PB PON XIX/2016," katanya.
Ia mengaku telah dihubungi oleh sejumlah pemilik hotel terkait skema akomodasi PON tersebut. Namun PHRI Jabar belum bisa memberikan jawaban karena perlu ada pembahasan dengan PB PON 2016.
Jawa Barat akan menjadi tuan rumah PON XIX/2016 dimana pemusatan pertandingan di kawaan Bandung Raya. Sebagian digelar di sejumlah daerah yang memiliki fasilitas olahraga yang memenuhi standar pertandingan.***2***