Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa diprediksi bergerak variatif seiring adanya sentimen dari domestik maupun global
IHSG dibuka melemah 3,63 poin atau 0,05 persen ke posisi 6.991,26. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 0,84 poin atau 0,09 persen ke posisi 917,82.
“Hari ini IHSG diprediksi bergerak mixed (variatif) dalam range 6.933 hingga 7.000,” ujar Financial Expert Ajaib Sekuritas Ratih Mustikoningsih di Jakarta, Selasa.
Dari dalam negeri, pada pekan ini terdapat katalis yang berpotensi mempengaruhi pergerakan IHSG, diantaranya data neraca transaksi berjalan Indonesia pada kuartal III-2023 yang berpotensi menurun sejalan dengan melandainya surplus neraca perdagangan.
Pelaku pasar juga menantikan keputusan suku bunga BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) yang berpotensi tetap di level 6 persen.
Sementara itu, investor asing pada perdagangan 20 November 2023 tercatat jual bersih di pasar ekuitas domestik senilai Rp266,17 miliar.
Dari mancanegara, pelaku pasar menantikan risalah The Fed yang akan dirilis pada pekan ini sebagai gambaran kebijakan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) pada awal Desember mendatang.
Sebelumnya, dalam dua pertemuan terakhir, The Fed menahan suku bunga di level 5,25-5,5 persen.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG diprediksi variatif seiring sentimen domestik dan global