Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore ditutup melemah seiring pelaku pasar mencermati pertemuan antara Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping di San Fransisco, AS.
IHSG ditutup melemah 0,20 poin atau 0,00 persen ke posisi 6.958,01. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 0,28 poin atau 0,03 persen ke posisi 920,40.
“Indeks saham di Asia ditutup melemah karena investor mengambil aksi ambil untung (profit-taking), dan mencerna hasil pertemuan antara Presiden AS Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping,” sebut Tim Riset Phillip Sekuritas Indonesia dalam kajiannya di Jakarta, Kamis.
Pertemuan antara Biden dan Xi Jinping berlangsung sebelum dimulainya pertemuan puncak para pemimpin negara Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) di San Francisco, AS.
Pertemuan menghasilkan sejumlah kesepakatan mengenai berbagai isu, termasuk pembukaan kembali jalur komunikasi tingkat tinggi antara militer kedua negara dan Artificial Intelligence (AI).
Presiden AS Joe Biden memuji pertemuan selama empat jam tersebut sebagai yang paling konstruktif dan produktif dalam hubungan kedua negara.
Sementara itu, Presiden Xi Jinping di depan para pengusaha AS mengatakan China siap menjadi mitra dan teman AS.
Dari Asia, data neraca perdagangan Jepang memperlihatkan defisit mengecil menjadi 662,5 miliar yen pada Oktober 2023, atau lebih kecil dari estimasi pasar yang defisit 735,7 miliar yen.
Dibuka melemah, IHSG betah di teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tiga sektor meningkat yaitu dipimpin sektor transportasi & logistik sebesar 0,44 persen, diikuti sektor industri dan sektor keuangan yang masing-masing naik 0,23 persen dan 0,08 persen.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG ditutup melemah seiring pasar cermati pertemuan Biden- Xi Jinping