Kota Cirebon (ANTARA) -
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cirebon, Jawa Barat, memastikan aktivitas pengangkutan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kopi Luhur tetap berjalan normal pasca-kebakaran yang terjadi pada September 2023.
“Pasca-kebakaran tidak ada aktivitas yang terkurangi dan semuanya berjalan biasa untuk TPA Kopi Luhur,” kata Kepala DLH Kota Cirebon Yuni Darti di Cirebon, Kamis.
Baca juga: TPA Kopi Luhur Cirebon cocok untuk industri pengolahan sampah, kata Menteri LHK
Ia menyatakan Kota Cirebon menjadi salah satu daerah di Indonesia yang sangat cepat dalam menanggulangi dan memadamkan peristiwa kebakaran di TPA, sehingga tidak menimbulkan dampak signifikan pada lingkungan.
Pemadaman kebakaran di TPA Kopi Luhur, lanjutnya, bisa dilakukan berkat kerja keras tim gabungan dan kondisi saat ini dipastikan sudah tidak ada lagi kobaran api.
Dari hasil pendataan, Yuni menyebutkan kebakaran di TPA Kopi Luhur diduga disebabkan karena kondisi kemarau panjang. “Ada sumber api yang berasal dari gas metan. Tapi itu bisa ditanggulangi segera, sehingga tidak menimbulkan masalah,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengemukakan bahwa Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya sempat meninjau lokasi kebakaran di TPA Kopi Luhur pada 30 September 2023.
Berkat keberhasilan Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon memadamkan api di TPA itu, kata Yuni, Menteri LHK berencana memberikan apresiasi khusus.