Teheran (ANTARA) - Kelompok perlawanan Lebanon, Hizbullah, bersumpah akan mengerahkan “semua kekuatannya” untuk mengalahkan rezim Israel jika perang di Jalur Gaza meluas ke barisan-barisan lain.
“Kami tidak takut hadapi Israel dan jika mereka memutuskan untuk berperang melawan Lebanon dan Hizbullah, kami akan menghadapinya dengan seluruh kekuatan yang kami miliki untuk menggulingkan rezim ini,” kata Wakil Sekretaris Jenderal Hizbullah, Sheikh Naim Qassem, pada Rabu.
“Begitu rezim Israel memulai perang melawan kami, kami tidak punya pilihan selain membela diri dengan sekuat tenaga,” katanya.
“Dalam perang apa pun terhadap rezim pendudukan (Israel), kami bisa menang," ujar Qassem menambahkan.
Sheikh Qassem tidak mengatakan apakah perang bakal terjadi di Lebanon saat ini. Namun, pihaknya memperingatkan bahwa meluasnya konflik bergantung pada tindakan rezim Israel.
Pejabat Hizbullah itu menyalahkan rezim pendudukan Israel lantaran memicu Operasi Badai Al-Aqsa yang diluncurkan kelompok perlawanan Hamas pada 7 Oktober.
Ratusan ribu warga sipil Palestina terbunuh, terluka atau ditangkap oleh rezim Israel selama 75 tahun terakhir tanpa kejahatan apapun selain menjadi “pemilik tanah ini”, katanya.
Kendaraan Israel Ditarik dari RS Al Shifa
Militer Israel menarik beberapa kendaraan dari Komplek Rumah Sakit Al-Shifa di Jalur Gaza namun meninggalkan beberapa tentara di dalam, menurut sumber dari RS kepada Anadolu pada Rabu.