Ia juga berterima kasih kepada seluruh kru, musisi penampil, petugas keamanan, kepolisian, hingga supir taksi dan bus di sekitar venue konser.
“Terima kasih tetap datang meski macet, maksudku, kemacetan di Jakarta sangat gila, terima kasih atas usaha kalian menerjang hiruk-pikuk kemacetan di hari Rabu malam, untuk datang ke pertunjukan ini,” imbuh Martin sembari berseloroh.
Usai sukses menghibur para penonton, mulai dari menuai tawa hingga sesak tangis oleh lelucon dan lagu-lagu yang ia kumandangkan, Martin dan kawan-kawan pun menutup penampilannya dengan tembang “Biutyful”.
Saking terpukaunya dengan para fans dari Indonesia, Martin pun berjanji untuk kembali ke Indonesia di waktu yang akan datang.
“Penonton yang begitu menakjubkan, aku sangat bahagia berada di sini,” kata dia.
“Terima kasih telah menunggu ribuan hari untuk melihat kami di sini. Kami akan kembali, aku janji,” Martin menutup pertunjukan.
Bendera Pelangi Diganti Bendera Putih "Love"
Grup band asal Inggris Coldplay mengganti bendera pelangi dengan bendera berwarna putih bertuliskan “Love” yang berarti cinta, pada konsernya di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Rabu (15/11) malam.
Pada sebagian besar konser Coldplay di berbagai negara dalam rangkaian tur “Music of the Spheres Tour 2023”, Chris mengibarkan bendera pelangi sebagai dukungan terhadap Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT), umumnya saat lagu “People of the Pride”.
Namun pada konsernya di Jakarta, mereka nampak memahami kondisi dan budaya setempat, dengan memilih untuk menggambarkan cinta dengan simbol yang lain.
“Terima kasih banyak untuk mengizinkan kami bermain di negaramu,” kata vokalis Chris Martin.