Kota Bandung (ANTARA) - Pemerintah Kota Bandung mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berkontribusi dalam menciptakan pelaksanaan Pemilihan Umum 2024 agar berlangsung kondusif dan lancar.
Asisten Pemerintahan dan Kesra Kota Bandung Asep Saeful Gufron menyatakan suasana pemilu yang baik akan semakin terasa jika semua pihak menolak hal yang menimbulkan perpecahan. Terutama di era digital, mengandung banyak informasi yang menimbulkan gejolak dan berpotensi mencederai pemilu.
Baca juga: KPU Bandung targetkan partisipasi pemilih Pemilu 2024 mencapai 90 persen
"Semua harus berkomitmen mematuhi dan menaati peraturan yang berlaku. Ketaatan pada hukum secara langsung akan memberi iklim pemilu yang positif," kata Asep usai kegiatan Deklarasi Pemilu Damai 2024 di Bandung, Senin.
Ia menyatakan deklarasi damai menjelang Pemilu 2024 dianggap sangat penting karena dapat menjaga stabilitas menjelang dan setelah pemilu dilakukan.
"Sebentar lagi, pemilihan presiden dan wakil presiden, legislatif, dan anggota DPD RI akan diselenggarakan secara serentak. Lalu, pada 27 November 2024, Insyallah Bandung akan digelar pemilihan kepala daerah. Semoga hal kondusif masih tetap terjaga," kata dia.
Menurutnya, komitmen ini harus diikrarkan bersama, sehingga pemilu yang berlangsung akan aman, kondusif, jujur, adil, dan berkualitas.
"Jangan sampai pemilu hanya jadi seremonial, tapi tidak memberi pelajaran apapun bagi masyarakat. Padahal sejatinya hajat itu harus diisi dengan hal substansial," katanya.
Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Bandung Bambang Sukardi berharap seluruh elemen masyarakat bersama-sama menjaga dan menciptakan situasi kondusif untuk mewujudkan Kota Bandung yang bermartabat lewat deklarasi damai menjelang tahapan Pemilu 2024.
"Ini merupakan langkah yang strategis untuk menciptakan situasi aman dan kondusif di berbagai tempat," kata dia.
Baca juga: KPU Kota Bandung sosialisasikan Pemilu 2024 lewat penayangan film