Terbatasnya bahan bakar disebabkan oleh blokade Israel yang membuat pasokannya tidak dapat masuk Jalur Gaza.
"RS Indonesia sebenarnya mempunyai panel surya, tetapi itu hanya bisa menyala siang hari dan kekuatan listriknya tidak bisa menghidupkan semua (peralatan rumah sakit), sehingga satu generator itu selalu menyala 24 jam," kata Fikri.
Dia mengatakan saat ini ada lebih dari 2.000 pengungsi di RS Indonesia.
"Upaya untuk melakukan evakuasi terhadap satu keluarga WNI yang tinggal di Gaza selatan, kembali belum berhasil,” kata Retno rekaman video yang disampaikan Kementerian Luar Negeri pada Senin.
Proses penyelamatan Muhammad Husein, kedua anaknya yang juga WNI, serta istrinya yang berkewarganegaraan Palestina belum berhasil karena pintu perbatasan Rafah dari sisi Gaza tidak dibuka sehingga evakuasi tak bisa dilakukan.
Selain itu, kementerian luar negeri juga mendapat informasi bahwa sudah dua hari terakhir tidak ada evakuasi dari Gaza ke Rafah.
Baca juga: Indonesia minta Israel berhenti serang rumah sakit
"Kita akan terus berusaha dan kemarin saya melakukan kembali komunikasi dengan berbagai pihak, untuk memastikan bahwa WNI dalam keadaan baik," kata Retno.
"Saya juga langsung berkomunikasi dengan keluarga Pak Husein untuk memberikan semangat dan menyampaikan bahwa kami sedang terus berusaha,” kata dia, menambahkan.
Sebelumnya pada Jumat pekan lalu pemerintah mengumumkan keberhasilan evakuasi empat WNI dari Gaza, di tengah pertempuran yang terus berkecamuk antara Israel dan Hamas.
Keluarga Abdillah Onim dan ketiga anaknya, serta istrinya yang warga Palestina, dievakuasi ke Mesir sebelum dipulangkan ke Indonesia.
Baca juga: Empat WNI berhasil dievakuasi dari Gaza
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Indonesia minta Israel berhenti serang rumah sakit