Bandung (ANTARA) -
"Untuk rumah sakitnya, tadi kepala dinas kesehatan sudah memberitahukan bahwa sudah ada koordinasi, jadi sudah siap untuk menerima seandainya ada yang terinfeksi atau bergejala seperti itu," kata Bey selepas Rapat Pimpinan (Rapim) Pemprov Jabar di Gedung Sate Bandung, Kamis.
Dari informasi yang didapatkannya, Bey mengatakan saat ini masih ada satu pasien cacar monyet yang dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung dan satu terduga pasien di Bogor telah dinyatakan negatif.
Sebagai langkah antisipasi, Bey mengingatkan agar masyarakat terutama para tenaga kesehatan untuk menjaga pola hidup sehat dan menghindari kontak langsung dengan penderita.
Terkait dengan kemungkinan pembatasan pergerakan, Bey mengatakan Pemprov Jabar masih belum mengeluarkan aturan tersebut sebagai usaha menekan penyebaran cacar monyet.
"Intinya kita tetap menjaga pola hidup sehat menghindari kontak langsung dengan yang terinfeksi, jadi belum ada batasan pergerakan tidak ada insyaallah kita bisa dengan pola tersebut," tuturnya.
Di lokasi yang sama, Kepala Dinkes Jabar, Vini Adiani Dewi mengatakan pihaknya telah mendapat laporan tiga warga Jabar terinfeksi cacar monyet, di Kota Bandung, Bogor dan Karawang.
Namun, katanya, setelah dilakukan pengecekan satu warga Bogor yang terinfeksi ternyata hasilnya negatif.