Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis berpeluang bergerak menguat terbatas seiring bank sentral Amerika Serikat (AS) The Fed menahan tingkat suku bunga acuannya.
IHSG dibuka menguat 54,75 poin atau 0,82 persen ke posisi 6.697,17. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 11,83 poin atau 1,35 persen ke posisi 890,71.
"Hari ini, IHSG berpeluang bergerak menguat meski terbatas," sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Kamis.
Dari mancanegara, The Fed, dalam Federal Open Market Committee (FOMC) tadi malam, menahan tingkat suku bunga acuannya di level 5,25- 5,50 persen.
Namun demikian, bank sentral itu menegaskan apabila inflasi belum berjalan sesuai estimasi, sehingga potensi kenaikan suku bunga ke depan masih ada.
Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan inflasi Indonesia periode Oktober 2023 meningkat menjadi 2,56 persen year on year (yoy), dibandingkan sebesar 2,28 persen (yoy) pada September 2023.
Secara bulanan, inflasi mencapai 0,17 persen month to month (mtm) dibandingkan sebesar 0,19 persen (mtm) pada September 2023.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG berpeluang menguat terbatas seiring The Fed tahan suku bunga