Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu berpeluang bergerak sideways, karena pelaku pasar menunggu keputusan suku bunga acuan bank sentral Amerika Serikat (AS ) The Fed.
IHSG dibuka menguat 14,87 poin atau 0,22 persen ke posisi 6.767,08. Sedangkan kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 menguat 3,01 poin atau 0,34 persen ke posisi 895,35.
“Hari ini IHSG berpotensi bergerak sideways di level 6.680-6.800, karena menunggu keputusan suku bunga The Fed minggu ini. Level support IHSG di 6.680-6.700 dan level resistance IHSG di 6.800- 6.850 ,” kata Head of Retail Research Analyst BNI Sekuritas Fanny Suherman, di Jakarta, Rabu.
Bank Sentral Amerika Serikat The Federal Reserve (The Fed) mengadakan Federal Open Market Committee (FOMC) pada Selasa (31/10) dan Rabu ( 01/11), yang diperkirakan akan mempertahankan Fed Fund Rate (FFR) pada level 5,25-5,5 persen.
Namun, pelaku pasar masih mengantisipasi sikap hawkish The Fed. Kemarin, pasar saham Asia Pasifik wilayah bergerak berbeda, Nikkei mencatat kenaikan, sebaliknya Hang Seng dan Kopsi menurun signifikan. Bank of Japan memutuskan untuk mempertahankan suku bunga di minus 0.1 persen, atau sesuai perkiraan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG berpotensi mendatar, pasar mencermati keputusan suku bunga Fed