Kota Bogor (ANTARA) - Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor, Jawa Barat mengajak tiga universitas lain, yakni Universitas Pakuan, Nusa Bangsa dan Binaniaga Indonesia merumuskan langkah strategis menjadikan Bogor kota pendidikan.
Rektor UIKA Profesor Mujahidin, di Kota Bogor, Minggu, menerangkan dasar pemikiran kerja sama dengan tiga universitas lain untuk menjadikan Bogor kota pendidikan adalah keyakinan bahwa kemajuan suatu bangsa, termasuk kota sangat tergantung pada pendidikan yang dimilikinya.
"Oleh karena itu, para rektor berkomitmen untuk bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bogor dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang kondusif dan berkualitas di kota ini," kata dia.
Mujahidin menyampaikan untuk mewujudkan cita-cita Bogor menjadi kota pendidikan, jajaran UIKA bersama jajaran Universitas Pakuan, Universitas Nusa Bangsa dan Universitas Binaniaga telah mengadakan urun rembug di kampung UIKA pada Senin (2/10).
Pertemuan dihadiri oleh Rektor Universitas Ibn Khaldun Bogor, Profesor Mujahidin, Rektor Universitas Pakuan, Profesor Didik Notosudjono, Rektor Universitas Nusa Bangsa, Doktor Yunus Arifien dan Rektor Universitas Binaniaga Indonesia, Doktor Ismulyana Djan.
Ia menuturkan, salah satu poin penting yang dibahas adalah angka partisipasi murni dalam pendidikan di Kota Bogor, sehingga perlu upaya untuk meningkatkan angka partisipasi masyarakat dalam dunia pendidikan.
"Terutama mendatangkan mahasiswa dari luar daerah ke kota Bogor, sehingga lebih banyak warga Kota Bogor khususnya umumnya masyarakat Indonesia yang memiliki akses ke pendidikan tinggi," kata dia.
Selain itu, kata Mujahidin, dalam pertemuan itu juga membahas dampak jumlah mahasiswa terhadap ekonomi lokal. Mahasiswa pendatang berkontribusi terhadap perekonomian daerah dengan pengeluaran rata-rata sebesar Rp 3,03 juta per bulan.