Cerita lain datang dari pengunjung muda lainnya bernama Cahaya Melati (21), ia mengaku dirinya menjadi tertarik untuk lebih rajin memilah sampah setelah menghadiri acara "Piknik Hijau-Hijau".
Wanita yang akrab disapa Mela itu mengatakan dengan kegiatan yang mengajarkan konsep "zero waste" ini, maka anak muda seperti dirinya bisa semakin tertarik untuk mendalami gaya hidup ramah lingkungan.
"Kita jadi tahu caranya untuk menjalani zero waste. Aku bakal coba sih untuk rajin pilah sampah dan mengurangi plastik sekali pakai," katanya.
Senada dengan kedua anak muda lainnya, Mutia (26) mengatakan acara itu berhasil membuat dirinya semakin tertarik mengenal gaya hidup keberlanjutan yang diterapkan di negara-negara maju.
Ia mengatakan cukup banyak mendapatkan wawasan baru setelah mendatangi booth-booth dari delegasi Uni Eropa yang menampilkan berbagai inovasi dan penerapan gaya hidup berkelanjutan di masing-masing negara.
"Jadi memang awalnya ingin tahu gimana sih gaya hidup berkelanjutan di negara-negara Eropa itu, kebudayaan yang dibangunnya seperti apa. Aku sih jadi tertarik yang untuk mulai coba kebiasaan ini mungkin dari ikut acara penghijauan atau jadi volunteer bersihin sampah,"ujarnya.
Festival "Piknik Hijau-Hijau" merupakan puncak acara dari Pekan Diplomasi Hijau Uni Eropa 2023 sebagai ajakan bagi masyarakat Indonesia untuk bisa memilih gaya hidup berkelanjutan yang ramah lingkungan.
Mengambil tema besar "Lebih Hijau Lebih Setara", acara itu menghadirkan banyak aktivitas seperti rangkaian lokakarya interaktif, diskusi film, dan panggung hiburan musik yang mengkampanyekan pentingnya masyarakat ikut aktif ambil andil menjaga lingkungan dan melindungi kelestariannya.
Piknik Hijau-Hijau pikat anak muda dalami gaya hidup berkelanjutan
Minggu, 24 September 2023 7:00 WIB