Putra melanjutkan, total 18 orang pelajar SMK Bhara Trikora yang diamankan dari beberapa tempat berbeda, namun hanya 8 orang pelajar yang terbukti terlibat langsung di TKP dan dilakukan penahanan di ruangan khusus anak di Polsek Tambora.
"8 anak lagi yang tidak terlibat, tapi 4 anak dikirim ke lembaga rehabilitasi narkoba karena hasil tes urinenya positif mengandung THC (ganja), 4 anak lagi dikembalikan ke orang tuanya karena tidak terbukti ikut begal dan hasil tes urine negatif," kata Putra.
Aksi pembalasan
Imbas dari kejadian tersebut, pada Kamis (21/9) sekitar jam 14.00 WIB di Jalan Laksa 4 Jembatan Lima, Tambora, Jakarta Barat terjadi rencana "balas dendam" dari SMK PSKD dengan cara melakukan konvoi di wilayah hukum Polsek Tambora.
"Dengan sepeda motor dan membawa Sajam mencari pelajar SMK Bhara Trikora untuk balas dendam," kata Putra.
Sebelum ada korban, kata Putra, pihaknya menangkap tiga dari gerombolan pelajar tersebut di Jalan Laksa 4, Jembatan lima, Tambora.
"Karena kekurangan jumlah anggota polisi polsek, hanya tiga pelajar yang berhasil ditangkap, yakni Inisial AR (15), SW (16) dan HF (16)," kata Putra.
Putra menyebut total 11 pelajar yg saat ini masih ditahan di ruangan khusus anak Polsek Tambora (8 pelajar SMK Bhara Trikora dan 3 anak SMK PSKD).
"Saat ini masih diupayakan untuk dilakukan diversi karena para pelaku masih berstatus anak di bawah umur melibatkan orang tua pelaku, Badan Pemasyarakatan (Bapas), orang tua korban, dan pihak sekolah," kata Putra.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polisi tangkap delapan anak pelaku pembegalan di Tambora
8 anak pelaku pembegalan di Tambora diringkus polisi
Sabtu, 23 September 2023 9:31 WIB