Cianjur (ANTARA) - Polres Cianjur, Jawa Barat, menggencarkan patroli di titik rawan perang sarung dan aksi kekerasan jalanan, dimana dalam dua hari terakhir petugas mengamankan sekitar 27 orang remaja dan satu orang pelaku begal yang sempat melukai korbannya.
Kapolres Cianjur, AKBP Aszhari Kurniawa di Cianjur Rabu, mengatakan puluhan remaja ditangkap dari dua lokasi berbeda di Kecamatan Cugenang dan Kecamatan Cilaku, dengan barang bukti kain sarung berisi batu di bagian dalamnya.
"Kami menggencarkan patroli di titik rawan perang sarung adan aksi kekerasan jalan yang sejak dua hari terakhir marak terjadi, 15 orang remaja berstatus pelajar diamankan di Kecamatan Cilaku dan 12 orang lainnya di Kecamatan Cugenang," katanya.
Pihaknya ungkap Aszhari, melibatkan seluruh jajaran Polsek untuk menggencarkan patroli usai sholat tarawih hingga menjelang sahur, dimana aksi perang sarung kerap terjadi pada jam tersebut.
Menurut dia, tindakan tegas terukur akan dilakukan terutama ketika mengancam keselamatan warga dan petugas yang sedang melakukan patroli.
"Bagi mereka yang tertangkap, diamankan langsung ke Polres Cianjur dan baru dipulangkan setelah dijemput orang tuanya. Kami minta orang tua untuk lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak-anaknya terutama setelah pulang tarawih tidak diizinkan keluar rumah. Ini tanggungjawab bersama termasuk orang tua, jangan sampai anak terlibat kegiatan yang dapat merugikan," katanya.
Kasatreskrim Polres Cianjur AKP Tono Listianto, mengatakan dari 27 remaja yang diamankan dari dua lokasi berbeda di Kecamatan sebagian besar masih berstatus pelajar SMP, sedangkan dari Kecamatan Cugenang, sebanyak 15 orang berstatus pelajar SMK.
Polisi Cianjur gencarkan patroli di titik rawan perang sarung
Rabu, 20 Maret 2024 21:45 WIB