Garut (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, meluncurkan program operasi pasar murah (OPM) untuk komoditas beras yang dapat dibeli masyarakat dengan harga lebih murah dibandingkan di pasaran, sehingga bisa meringankan beban ekonomi di tengah harga beras yang sedang naik.
"Melalui OPM ini pemerintah daerah memberikan subsidi untuk masing-masing paket beras," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Energi Sumber Daya Mineral (Disperindag dan ESDM) Kabupaten Garut Ridwan Effendi saat peluncuran OPM di Aula Kelurahan Lebakjaya, Kecamatan Karangpawitan, Garut, Jumat.
Baca juga: Polres Garut dalami motif muda-mudi membuat video asusila di Garut
Ia menuturkan kegiatan pasar murah untuk komoditas beras itu merupakan gerakan darurat pemerintah daerah dalam menanggulangi bencana kekeringan sekaligus upaya pengendalian inflasi di daerah.
Pemerintah daerah, kata dia, memprioritaskan operasi pasar murah di 52 desa tersebar di 19 kecamatan yang selama ini terdampak bencana kekeringan dengan pelaksanaannya setiap desa disiapkan 500 paket beras kualitas premium.
"Jadi yang 500 itu sudah tertera datanya nanti siapa penerima manfaat, dan itu nanti dikoordinasikan lebih lanjut dengan tim pendistribusian tingkat kecamatan dan juga desa," katanya.
Ia menyampaikan setiap paket berisi 5 kg beras yang dapat dibeli oleh masyarakat dengan harga Rp33.500 per paket atau sudah disubsidi pemerintah sebesar Rp35.000 dari harga normal Rp68.500.
Program beras murah itu, kata dia, tujuannya untuk membantu masyarakat yang masih memiliki daya beli karena bisa mendapatkan beras kualitas premium yang disubsidi sebesar Rp7.000 atau lebih murah dibandingkan harga di pasaran.