Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sore ditutup menguat dipimpin oleh saham sektor kesehatan.
IHSG ditutup menguat 38,61 poin atau 0,56 persen ke posisi 6.963,39. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 6,34 poin atau 0,67 persen ke posisi 958,72.
"IHSG membentuk spinning bottom tepat di atas MA20 bersamaan dengan rebound. Pergerakan tersebut terjadi pada oversold area di Stochastic Relative Strength Index (RSI)," ujar Analis Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan di Jakarta, Senin.
Dari dalam negeri, pelaku pasar mengantisipasi data neraca perdagangan periode Agustus 2023, yang mana penurunan nilai ekspor dan impor diperkirakan meningkat dibandingkan Juli 2023, meski ada indikasi pemulihan aktivitas ekonomi di China.
Dari Asia, indikasi pemulihan konsumsi domestik di China menjadi salah satu katalis positif eksternal, yang mana indikasi terbaru berasal dari kenaikan New Yuan Loans ke level 1,36 triliun yuan pada Agustus 2023, dari sebelumnya 345,9 miliar yuan pada Juli 2023.
Pelonggaran kebijakan moneter dan fiskal di China mulai berdampak terhadap peningkatan jumlah uang beredar, yang diharapkan diikuti dengan kenaikan konsumsi domestik.
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, sembilan sektor meningkat yaitu dipimpin sektor kesehatan sebesar 2,51 persen, diikuti sektor barang konsumen primer dan sektor barang baku yang masing-masing naik sebesar 1,38 persen dan 1,29 persen.
Sedangkan, dua sektor terkoreksi yaitu dipimpin sektor energi yang turun minus 0,60 persen.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG awal pekan ditutup menguat dipimpin sektor kesehatan