Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki menekankan pentingnya setiap daerah untuk mengembangkan produk unggulannya sehingga mampu menjadi bagian dari rantai pasok industri regional dan global.
"Jadi jangan sekedar memproduksi untuk konsumsi lokal, harus lebih besar," kata Teten Masduki dalam acara Kirab Kebangsaan dan Bazaar UMKM di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Jumat.
Baca juga: UMKM Indramayu dilatih pasarkan produk tembus pasar modern
Karena itu, Teten mengajak kepala daerah agar terus membenahi ekosistem usahanya, mulai dari kemudahan akses pembiayaan, standardisasi produk, teknologi modern, hingga akses pasar.
"Kita sudah menjadi bagian dari rantai pasok pangan dunia, dan salah satu pusat pangan di Indonesia adalah Indramayu," ujar Teten.
Untuk Indramayu, Teten menilai ada potensi besar lainnya yang bisa dikembangkan selain komoditas beras.
"Di Indramayu, contohnya ada Mangga Gedong Gincu yang ternyata sangat disukai masyarakat di Jepang. Kemudian potensi rumput laut yang besar untuk dikembangkan untuk suplai industri makanan dan farmasi, termasuk pakan ternak," kata Teten.
"Jadi jangan sekedar memproduksi untuk konsumsi lokal, harus lebih besar," kata Teten Masduki dalam acara Kirab Kebangsaan dan Bazaar UMKM di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Jumat.
Baca juga: UMKM Indramayu dilatih pasarkan produk tembus pasar modern
Karena itu, Teten mengajak kepala daerah agar terus membenahi ekosistem usahanya, mulai dari kemudahan akses pembiayaan, standardisasi produk, teknologi modern, hingga akses pasar.
"Kita sudah menjadi bagian dari rantai pasok pangan dunia, dan salah satu pusat pangan di Indonesia adalah Indramayu," ujar Teten.
Untuk Indramayu, Teten menilai ada potensi besar lainnya yang bisa dikembangkan selain komoditas beras.
"Di Indramayu, contohnya ada Mangga Gedong Gincu yang ternyata sangat disukai masyarakat di Jepang. Kemudian potensi rumput laut yang besar untuk dikembangkan untuk suplai industri makanan dan farmasi, termasuk pakan ternak," kata Teten.