Bandung (ANTARA) - Bupati Bandung Dadang Supriatna menginstruksikan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Raharja untuk melakukan langkah konkret dalam menyikapi kekeringan yang terjadi efek dari badai gelombang panas El Nino.
Yang pertama, kata Dadang, Tirta Raharja diminta untuk melakukan strategi buka-tutup sesuai kondisi debit air serta melaporkan secara berkala kepada publik agar masyarakat tidak terkejut.
"Yang Kedua, tidak ada kenaikan tarif air bersih dari PDAM saat ini," kata Dadang di Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu.
Ketiga, Tirta Raharja harus melakukan koordinasi dengan Bupati Bandung atau Sekretaris Daerah Kabupaten Bandung untuk membentuk tim persiapan status siaga bencana.
"Ini sebagai langkah antisipasi terhadap potensi dampak kemarau lainnya," ucapnya.
Lebih lanjut, Dadang menyebutkan bahwa kini pihaknya juga mulai mengenalkan layanan call center 112 sebagai saluran telepon bebas biaya yang bisa diakses masyarakat untuk melaporkan kondisi gawat darurat, seperti bencana alam, kebakaran, kondisi gawat darurat medis, termasuk kekeringan seperti saat ini.
"Saya menginginkan kanal khusus untuk menampung laporan masyarakat terkait dampak kemarau di Kabupaten Bandung," tuturnya.