ANTARAJAWABARAT.com,13/7 - Hanya dua persen dari total pelanggan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Raharja Kabupaten Bandung menunggak.
Jumlah tersebut terbilang ringan dibandingkan dengan jumlah penunggak yang terjadi di daerah lain, kata Kepala Bagian Humas dan Hukum PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung, Dadang Supriyadi kepada wartawan, Rabu.
Saat ini jumlah pelanggan PDAM sebanyak 409 ribu jiwa atau setara 51.331 sambungan yang tersebar di tiga wilayah Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung.
"Pada prinsipnya kalau pelayanan baik, maka pelanggan pun akan melunasi kewajibannya. Dan kami selama ini telah maksimal dalam memberikan pelayanan kepada pelanggan," kata Dadang.
Menurutnya, pada tahun 2011 ini pihaknya telah memasang target untuk menambah jumlah pelanggan pada tahun ini sebanyak 7.000. Tahun sebelumnya, PDAM yang menjadi sengketa tiga daerah ini hanya bisa menambah sekitar 4.800 pelanggan di tiga daerah tersebut. Padahal, targetnya mencapai 7.000 pelanggan selama satu tahun.
"Target kita pada tahun ini memasang instalasi sebanyak 7.000 pelanggan, sama dengan tahun lalu. Tapi pada 2010, kami hanya mampu memasang sekitar 4.800 pelanggan di Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kota Cimahi," katanya..
Dadang menambahkan, untuk pemasangan, pelanggan akan dikenai tarif Rp1,12 juta. Tarif pemasangan sebesar itu kalau terdapat instalasi atau ada sambungan pipa. Namun, pelanggan akan dikenakan uang pemasangan lebih jika belum ada instalasi. Selain itu, Dadang memastikan tidak ada kenaikan tarif kepada pelanggan.
"PDAM Tirta Raharja Kabupaten Bandung memproduksi kebutuhan air di Kota Cimahi sebesar 14.500 meter kubik per hari, sedangkan untuk Kabupaten Bandung Barat sebanyak 7.800 meter kubik per hari," ujarnya.
Untuk jaringan pelanggan rumah saat ini yang terlayani mencapai kurang lebih 409 ribu jiwa atau setara dengan 51.331 sambungan rumah hingga Desember 2008 lalu.***5***
(U.pso-215/C/Y003/Y003) 13-07-2011 16:15:57