Bandung (ANTARA) - Pihak swasta sampai anak SMK hadir di ajang West Java Festival (WJF) 2023 pada 2-3 Agustus 2023 untuk mengampanyekan peralihan (konversi) energi dari kendaraan bensin ke kendaraan listrik.
Bertempat di bagian belakang Kawasan Gedung Sate, Kota Bandung, Sabtu sekitar empat perusahaan swasta, kampus Polban, dan SMKN 8 mengisi stan yang didirikan oleh Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).
Pada stan tersebut, pihak swasta dan perwakilan institusi pendidikan memamerkan karya-karya mereka mulai dari motor konversi, produk motor listrik sampai mobil prototipe listrik yang digunakan untuk di lintasan balap pada masyarakat yang hadir dan singgah ke stan mereka.
Bahkan juga, baik swasta ataupun institusi pendidikan tersebut, semuanya membuka jasa untuk konversi kendaraan mereka khususnya motor menjadi tenaga listrik dengan kisaran harga Rp2 juta (sistem sewa baterai) sampai di atas Rp10 juta.
"Jadi memang di sini untuk mengenalkan dan mempromosikan kendaraan listrik karena kan pemerintah juga mendorong untuk peralihan energi tersebut dengan ada uji coba, dan bahkan semua juga membuka kesempatan untuk konversi," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jabar sekaligus Sekretaris Umum WJF 2023 Benny Bachtiar di Gedung Sate.
Hal itu juga diamini oleh staf dari Quest Motor, Diostra, yang mengatakan bahwa mereka hadir untuk mempromosikan dan membuka peluang konversi motor bensin ke listrik, bahkan menunjukan cara kerjanya pada masyarakat dalam satu kotak koper.
"Kami juga hadir dengan model yang memperlihatkan cara kerja motor listrik pada masyarakat, dan juga membawa produk kami termasuk yang hybrid dengan panel surya, untuk memperkenalkannya pada masyarakat," ucap dia.
Swasta sampai anak SMK kampanyekan kendaraan listrik di ajang WJF 2023
Sabtu, 2 September 2023 20:56 WIB