Bandung (ANTARA) - Kabupaten Bandung, Jawa Barat, melakukan berbagai langkah mulai dari memberikan bantuan benih alternatif sampai menyiagakan petugas sebagai upaya penanggulangan ribuan hektare lahan terdampak kekeringan karena gelombang panas El Nino.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bandung Ningning Hendasah mengatakan, ada 2.231 hektare lahan persawahan yang terdampak kekeringan dari luas tanam 21.262 hektare.
"Untuk upaya pertama dalam penanggulangan dampak El Nino, kami menyebarkan benih padi yang merupakan bantuan Kementerian Pertanian untuk 4.500 hektare, dan benih jagung dari provinsi untuk 1.500 hektare sebagai alternatif," kata Ningning di Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis.
Pemkab Bandung sendiri, kata Ningning, mendorong para petani yang berada di daerah yang masih tersedia air untuk melakukan percepatan tanam, sementara di daerah yang kekurangan air diarahkan menanam komoditas lainnya.
"Untuk percepatan kemarin sudah dilakukan di antaranya di daerah Ciparay, kemudian untuk daerah yang ketersediaan airnya memang lewat pompanisasi seperti Rancakasumba dan lainnya mungkin berdasarkan masa tanam yang sudah dilaksanakan, biasanya berganti ke hortikultura yang cepat panennya seperti mentimun," ucap dia.
Kemudian, kata Ningning, pihaknya juga melakukan optimalisasi petugas keliling dalam program Pangkalan atau Pelayanan Keliling Alat Mesin Pertanian, yang akan bertugas untuk menangani alat mesin pertanian semisal pompa atau yang lainnya.
"Kami juga menurunkan para penyuluh pertanian di lapangan untuk memberikan sosialisasi pada masyarakat, terutama yang memang tidak terjangkau air karena kalau padi sawah itu kan kebutuhan airnya banyak antara kalau bisa melalui pompanisasi atau opsi mengganti komoditas tanamnya," ucap dia.
Kemudian, kata dia, mendorong pengembangan budidaya padi dengan cara organik yaitu menggunakan pengolahan tanah dan pupuk tanpa bahan kimia.
Kabupaten Bandung bantu benih dan siagakan petugas sikapi kekeringan
Kamis, 31 Agustus 2023 20:41 WIB