Cianjur, Jabar (ANTARA) - Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat total calon jamaah haji (CJH) yang sudah mendaftar sampai tahun 2023 mencapai 23 ribu orang dan terus bertambah, sehingga antrean pemberangkatan CJH di Cianjur sampai 20 tahun.
Kepala Seksi Haji Kemenag Kabupaten Cianjur Rian Fauzi di Cianjur Rabu, mengatakan pada tahun 2019 antrean CJHi hanya 14 tahun, selama pandemi kuota pemberangkatan haji tidak ada sehingga antrean bertambah panjang.
"Selama pandemi tidak ada pemberangkatan jamaah haji termasuk dari Cianjur, sedangkan pendaftar terus bertambah sehingga antrean haji di Cianjur menjadi lebih panjang," katanya.
Ia menyatakan masyarakat Cianjur yang mendaftar tahun 2023 kemungkinan berangkat ke Tanah Suci 20 tahun ke depan, sedangkan jumlah calon jamaah haji saat ini mencapai 23 ribu orang dengan setengahnya merupakan lansia di atas 50 tahun.
Ketika dihitung kuota pemberangkatan setiap tahun sekitar 1.300 orang antrean tetap lebih kurang 20 tahun didominasi calon haji lansia. Setiap tahun tercatat 1.500 orang yang mendaftarkan diri untuk berangkat ke tanah suci.
"Kalau kuota kita 1.300 orang dalam beberapa tahun ke depan lama antrean bisa bertambah lagi jadi 21 tahun dan seterusnya," katanya.
Khusus calon haji yang paling tua usianya tambah dia, akan mendapatkan prioritas tetap didahulukan, nanti diambil dari yang paling tua ke paling muda, sehingga ada kuota khusus untuk lansia.
"Pemberangkatan calon haji diutamakan usia lanjut setiap tahunnya, sehingga untuk pendaftar usia produktif disesuaikan tahun pendaftaran," demikian Rian Fauzi.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenag: Antrean calon haji di Cianjur-Jabar 20 tahun