Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat sore ditutup melemah menjelang pidato dari Ketua Bank Sentral AS (The Fed) Jerome Powell pada Jumat (25/08) waktu Amerika Serikat (AS).
IHSG akhir pekan ditutup melemah 3,95 poin atau 0,06 persen ke posisi 6.895,44. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 0,37 poin atau 0,04 persen ke posisi 956,72.
“IHSG dan bursa regional Asia cenderung terkoreksi jelang pernyataan petinggi The FedJerome Powel dalam di Simposium tahun Jackson Hole, di Wyoming, AS,“ sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.
Pasar cenderung bersikap menunggu arah dan pandangan dari Jerome Powell mengenai langkah The Fed selanjutnya.
Sebelumnya, Presiden Fed Bank of Boston Susan Coolins mengatakan bahwa kenaikan bunga mungkin diperlukan. Perekonomian AS belum cukup untuk menurunkan inflasi secara berkelanjutan, yang menunjukkan bahwa The Fed mungkin perlu menaikkan suku bunga lebih lanjut.
Sedangkan Presiden Fed Philadelphia Patrick Harker mengulangi pandangannya bahwa The Fed harus mempertahankan suku bunga pada tingkat saat ini sambil menilai dampaknya terhadap perekonomian.
Sementara itu, dari China,Komisi Regulasi Sekuritas China di hadapan para eksekutif dana pensiun, beberapa bank besar, perusahaan asuransi, meminta para lembaga keuangan di China tersebut meningkatkan dukungan terhadap pasar.
Namun demikian, kabar tersebut nampaknya belum dapat membantu menstabilkan pasar. yang mana pelaku pasar tampaknya memiliki indikasi pesimis terhadap aksi kebijakan China yang lambat untuk menghidupkan perekonomian mereka.
Dibuka melemah, IHSG betah di teritori negatif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona merah hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tiga sektor meningkat yaitu dipimpin sektor transportasi & logistik sebesar 1,16 persen.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG akhir pekan ditutup melemah jelang pidato Ketua The Fed