Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu sore ditutup menguat menjelang rilis suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI) pada Kamis (24/08) besok.
IHSG ditutup menguat 4,96 poin atau 0,07 persen ke posisi 6.921,41. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 2,82 poin atau 0,29 persen ke posisi 960,13.
"IHSG dan bursa regional Asia cenderung menguat, yang tampaknya pasar merespon PMI manufaktur dan Service Jepang, serta pidato Presiden China," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu.
Dari Asia, The au Jibun Bank Japan Manufacturing PMI naik menjadi 49,7 pada Agustus 2023, dari sebelumnya sebesar 49,6 pada Juli 2023.
Sementara itu, The au Jibun Bank Japan Services PMI meningkat ke level tertinggi dalam tiga bulan di level 54,3 pada Agustus 2023, dari sebelumnya sebesar 53,8 pada Juli 2023.
Hal tersebut menggambarkan aktivitas manufaktur dan service kembali menggeliat, meskipun aktivitas manufaktur di zona kontraksi.
Selain itu, pasar menyikapi langkah pemerintah China dalam rangka menjaga ekonomi, yang mana Presiden Xi Jinping dalam pidatonya mengatakan bahwa perekonomian China cukup tangguh.
Selain itu, Xi Jinping menyebut fundamental pertumbuhan jangka panjang tetap tidak berubah, dan untuk melindungi nilai tukar yuan, yang mana China kemungkinan akan menjual kepemilikan treasury Amerika Serikat (AS).
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih nyaman bergerak di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG ditutup menguat jelang rilis suku bunga acuan BI