Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin sore ditutup menguat di tengah pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.
IHSG ditutup menguat 6,12 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.866,03. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 turun 2,96 poin atau 0,31 persen ke posisi 953,74.
“Penguatan IHSG hari ini bergerak di tengah pergerakan bursa Asia yang mixed dengan berbagai sentimen negatif dari global, dimana investor masih mencermati akan kebijakan moneter The Fed yang masih cenderung hawkish,“ ujar Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana alias Didit saat dihubungi oleh Antara di Jakarta, Senin.
Di sisi lain, Didit menyebut investor juga masih mencermati ekonomi China yang cenderung stagnan, dengan sektor properti China yang sedang bermasalah karena Evergrande.
Selain itu, Ia mencermati dari harga komoditas tampaknya mendorong pergerakan IHSG, yang terlihat dari penguatan IDX Energy yang menjadi pendorong IHSG pada hari ini.
Dibuka menguat, IHSG betah di teritori positif sampai penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, enam sektor meningkat yaitu dipimpin sektor energi sebesar 1,60 persen, diikuti sektor barang baku dan sektor barang konsumen non primer yang masing- masing naik 0,83 persen dan 0,57 persen.
Sedangkan, lima sektor terkoreksi yaitu sektor infrastruktur turun paling dalam minus 0,62 persen.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG ditutup menguat di tengah pelemahan mayoritas bursa kawasan