Bandung (ANTARA) - Bupati Bandung Barat, Hengki Kurniawan menegaskan, sejumlah kebijakan strategis yang diterapkannya berhasil menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Bandung Barat.
Ia mengatakan, keberhasilan menurunkan angka kemiskinan tersebut dicapai melalui intervensi dan kebijakan yang dilakukan.
“Meskipun tantangan tidak mudah tapi kami terus berupaya bagaimana menciptakan peluang kerja, mengurangi beban pengeluaran rakyat dan menambah pemasukan masyarakat,” katanya, Jumat (18/8/2023).
Ia menambahkan, berbagai program yang meliputi pelayanan kesehatan, pendidikan, pembangunan infrastruktur, peningkatan ekonomi dan yang lainnya terus dilakukan secara kontinyu.
“Mulai dari program merdeka bersalin, instruksi Bupati yang mengharuskan ASN belanja ke UMKM lokal, menciptakan lapangan pekerjaan dari investasi yang masuk sebesar 12 triliun di tahun 2022,” katanya.
“Kita juga melaksanakan program peningkatan keterampilan melalui pelatihan-pelatihan yang bekerja sama dengan Balai Vokasi, sampai bantuan sarana prasarana untuk menunjang pelaku UMKM dan bantuan modal,”imbuhnya.
Masih kata Hengki, pihaknya terus berupaya menciptakan ekosistem UMKM lokal dengan bekerjasama bersama IKEA dan tempat wisata di Bandung Barat.
“Dari petani kopi kita juga berhasil ekspor ke tiga benua. Kepada pelaku UMKM, Petani, dan yang lainnya kita terus dorong peningkatan SDM marketing agar bisa langsung ekspor tanpa perantara dan lebih meluas,” katanya.
“Untuk disabilitas kami juga siapkan etalase “ Planet Disabilitas “ di IKEA KOTABARU Parahyangan untuk teman-teman memasarkan produknya,” katanya.
Ia menegaskan, hingga saat ini pihaknya berhasil melakukan penurunan terhadap tingkat pengangguran terbuka yang ada di Kabupaten Bandung Barat.
“Per hari ini data BPS tingkat pengangguran terbuka juga mengalami penurunan dari 11,65 persen menjadi 9,63 persen. Pertumbuhan ekonomi naik dari 3,46 persen menjadi 5,34 persen. Mohon doanya untuk kemajuan Bandung Barat,” katanya. (Advertorial)