Pemerintah Kota Bandung menyebutkan bahwa revitalisasi trotoar Jalan Ganesha (depan ITB) sebagai usaha penataan dan penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) yang kini mulai menunjukkan perkembangan, sejauh ini tidak menimbulkan gejolak yang berefek negatif.
"Ini progresnya signifikan dan tidak ada gejolak yang menimbulkan dampak negatif misalnya ancaman Trantibum (Ketentraman dan Ketertiban Umum)," kata Pelaksana harian (Plh) Wali Kota Bandung Ema Sumarna saat meninjau Jalan Ganesha, Bandung, Jumat.
Ema menyebut bahwa tidak terjadinya gejolak juga, dikarenakan proses revitalisasi yang ditargetkan tuntas Desember 2023 mendatang ini memperlihatkan progres yang nyata dan terlihat jelas oleh masyarakat hingga Pedagang Kaki Lima (PKL) yang sebelumnya berjualan di kawasan tersebut.
"Masyarakat di sini mempercayai karena progresnya kelihatan. Ini dihijaukan, didesain oleh ITB. Kiri kanan ditata, taman akan terlihat lebih baik lagi. Menambah aspek keindahan dan ketertiban. Bahkan ITB akhirnya memperluas cakupan yang akan dilakukan penataan," ujarnya.
Tidak hanya itu, kata Ema, Pemkot Bandung dan ITB juga bersinergi untuk penyediaan infrastruktur, seperti kursi yang akan dipasang di kawasan tersebut.
Atas kolaborasi tersebut, Ema yakin revitalisasi trotoar di Jalan Ganesha akan semakin membuat nyaman pejalan kaki.
"Untuk arus utama berjalan tidak terganggu, karena fungsi utama trotoar itu untuk orang berjalan," tuturnya.
Disebutkan Ema, ITB juga berkontribusi untuk menyiapkan tenda bagi para PKL untuk berdagang di kawasan Gelap Nyawang.
"Ini progresnya signifikan dan tidak ada gejolak yang menimbulkan dampak negatif misalnya ancaman Trantibum (Ketentraman dan Ketertiban Umum)," kata Pelaksana harian (Plh) Wali Kota Bandung Ema Sumarna saat meninjau Jalan Ganesha, Bandung, Jumat.
Ema menyebut bahwa tidak terjadinya gejolak juga, dikarenakan proses revitalisasi yang ditargetkan tuntas Desember 2023 mendatang ini memperlihatkan progres yang nyata dan terlihat jelas oleh masyarakat hingga Pedagang Kaki Lima (PKL) yang sebelumnya berjualan di kawasan tersebut.
"Masyarakat di sini mempercayai karena progresnya kelihatan. Ini dihijaukan, didesain oleh ITB. Kiri kanan ditata, taman akan terlihat lebih baik lagi. Menambah aspek keindahan dan ketertiban. Bahkan ITB akhirnya memperluas cakupan yang akan dilakukan penataan," ujarnya.
Tidak hanya itu, kata Ema, Pemkot Bandung dan ITB juga bersinergi untuk penyediaan infrastruktur, seperti kursi yang akan dipasang di kawasan tersebut.
Atas kolaborasi tersebut, Ema yakin revitalisasi trotoar di Jalan Ganesha akan semakin membuat nyaman pejalan kaki.
"Untuk arus utama berjalan tidak terganggu, karena fungsi utama trotoar itu untuk orang berjalan," tuturnya.
Disebutkan Ema, ITB juga berkontribusi untuk menyiapkan tenda bagi para PKL untuk berdagang di kawasan Gelap Nyawang.