Bandung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung akan mulai merevitalisasi atau menata kawasan Jalan Ganesha, Kota Bandung, dengan melibatkan Institut Teknologi Bandung (ITB) mulai bulan Agustus 2023.
Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan bahwa penataan kawasan tersebut akan melibatkan ITB yang memiliki pintu gerbang utamanya memang berada di Jalan Ganesha tersebut.
"Kami ingin menata dengan mengacu pada Perda Nomor 4 tahun 2011. Kita lakukan kajian dan penentuan desain dulu. Tujuannya agar kita sama-sama menjaga aspek lingkungan dan estetikanya agar lebih baik," kata Ema di Bandung, Jumat.
Lebih lanjut Ema mengatakan bahwa revitalisasi kawasan yang sejalan dengan upaya ITB yang akan merevitalisasi kawasan pintu masuk utama tersebut, memiliki semangat bukan untuk mematikan ekonomi rakyat dalam hal ini adalah pedagang kaki lima (PKL) di kawasan tersebut.
Malahan, Ema menyebut bahwa pihaknya melihat di sekitar kawasan tersebut memiliki peluang yang besar untuk mengakomodasi kebutuhan ekonomi para PKL.
"Kita sudah diskusi, ke depannya ini bisa didesain ulang. Mereka tidak hilang, hanya nanti dikanalisasi atau diklaster supaya jauh lebih baik. Termasuk nanti penataan parkir, hingga trotoar itu akan diperbaiki. Teknisnya, semua yang ada di Jalan Ganesha akan pindah (ke sekitar Jalan Gelap Nyawang)," ucap Ema.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Keuangan ITB Muhamad Abduh menyebut revitalisasi Jalan Ganesha ini merupakan tahap dua, di mana tahap satu revitalisasi yakni di gerbang utama telah dirampungkan tahun lalu.
Sementara pada tahun ini, ITB akan merevitalisasi kawasan kiri dan kanan dari pintu masuk utamanya di Jalan Ganesha.
"Kita juga sudah buat forum. Berbagai aspek multidisiplin tetap diperhatikan agar berlangsung baik. Semuanya akan dikerjakan bertahap diprediksi mulainya bisa Agustus 2023 dan selesai pada akhir 2023," ujar Abduh.