Menurut Inten, ayahnya meninggal dalam perjalanan menuju ke Rumah Sakit Panti Rapih di Kota Yogyakarta pada pukul 08.10 WIB.
"Baru tadi pagi dibawa ke Panti Rapih dari rumah. Badannya hangat dan muntah-muntah, ternyata di perjalanan Bapak meninggal," kata dia.
Tiga pekan lalu, menurut Inten, Djoko Pekik sempat menjalani rawat inap di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta selama dua minggu karena tulang tangan kiri patah ketika dia terjatuh.
Ia menuturkan, kondisi kesehatan ayahnya menurun sehingga tidak bisa lagi berkarya pada masa tua.
"Rokok ya masih rokok. Makan ya masih banyak. Cuma untuk mobilitas terbatas. Harus pakai kursi roda dan dituntun," kata dia.
Inten mengenang Djoko Pekik sebagai ayah yang baik dan perhatian pada anak-anaknya serta seniman yang peduli pada kolega.
Menurut Inten, ayahnya belum lama ini menyempatkan hadir dalam pameran tunggal pelukis Nasirun di Kota Magelang, Provinsi Jawa Tengah.
"Terakhir ke Magelang, acara Nasirun," kata dia.
Jenazah Djoko Pekik dibawa ke daerah Sembungan di Kabupaten Bantul setelah didoakan di Rumah Duka Rumah Sakit Panti Rapih pada Sabtu siang.
Pelukis ternama Djoko Pekik tutup usia, akan dimakamkan di Taman Makam Seniman Giri Sapto Bantul
Sabtu, 12 Agustus 2023 17:45 WIB