Bupati Bandung Dadang Supriatna mengusulkan agar Stasiun Tegalluar bisa diakses dengan baik dari Kabupaten Bandung, seiring dengan hadirnya Jembatan Cibiru Hilir yang menghubungkan stasiun kereta cepat itu dengan kawasan Gedebage, Kota Bandung.
"Jembatan Cibiru Hilir ini merupakan jembatan eksisting yang dulunya memang ada, sekarang diperuntukkan bagi keberlangsungan Stasiun Tegalluar. Terimakasih atas dibukanya ini, tapi ini harus disampaikan apakah nanti bisa dilalui oleh warga Cibiru Hilir karena jembatan ini kan merupakan kebutuhan warga juga, kemudian apakah akses dari kabupaten bisa dibuka agar banyak masyarakat yang menggunakan," ucap Dadang di Tegalluar, Kamis.
Jalur dari wilayah Kabupaten Bandung sendiri bisa menggunakan Jalan Cimekar, Jalan Cimencrang, dan Jalan Solokan Jeruk, menuju ke kampung Cimanileuman, namun kondisi jalannya cukup rusak dan tidak rata.
"Tidak usah khawatir, akan kami bantu, kalau butuh pelebaran, saya akan instruksikan Dishub untuk melakukan pelebaran," ucap Dadang.
Direktur Utama PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan terkait dengan aksesibilitas stasiun memang benar-benar butuh dukungan dari semua pihak, termasuk dari pemerintah pusat, dan juga pemerintah daerah di mana jika Kabupaten Bandung akan membangun akses pasti jauh lebih baik.
"Tentu untuk pembukaan akses misalnya yang dari arah selatan tentu sangat bisa, nanti kita lebarkan akses jalannya, Pak Bupati bisa membantu kita juga," ucapnya.
Dadang sendiri berharap dengan adanya Stasiun Tegalluar dan Kereta Cepat Jakarta Bandung yang sebentar lagi akan beroperasi dan mudah diakses bisa membantu memajukan perekonomian di Kabupaten Bandung dan Jabar.
"Jembatan Cibiru Hilir ini merupakan jembatan eksisting yang dulunya memang ada, sekarang diperuntukkan bagi keberlangsungan Stasiun Tegalluar. Terimakasih atas dibukanya ini, tapi ini harus disampaikan apakah nanti bisa dilalui oleh warga Cibiru Hilir karena jembatan ini kan merupakan kebutuhan warga juga, kemudian apakah akses dari kabupaten bisa dibuka agar banyak masyarakat yang menggunakan," ucap Dadang di Tegalluar, Kamis.
Jalur dari wilayah Kabupaten Bandung sendiri bisa menggunakan Jalan Cimekar, Jalan Cimencrang, dan Jalan Solokan Jeruk, menuju ke kampung Cimanileuman, namun kondisi jalannya cukup rusak dan tidak rata.
"Tidak usah khawatir, akan kami bantu, kalau butuh pelebaran, saya akan instruksikan Dishub untuk melakukan pelebaran," ucap Dadang.
Direktur Utama PT KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mengatakan terkait dengan aksesibilitas stasiun memang benar-benar butuh dukungan dari semua pihak, termasuk dari pemerintah pusat, dan juga pemerintah daerah di mana jika Kabupaten Bandung akan membangun akses pasti jauh lebih baik.
"Tentu untuk pembukaan akses misalnya yang dari arah selatan tentu sangat bisa, nanti kita lebarkan akses jalannya, Pak Bupati bisa membantu kita juga," ucapnya.
Dadang sendiri berharap dengan adanya Stasiun Tegalluar dan Kereta Cepat Jakarta Bandung yang sebentar lagi akan beroperasi dan mudah diakses bisa membantu memajukan perekonomian di Kabupaten Bandung dan Jabar.