Paguyuban Pedagang Pasar Sadang Serang, Bandung, Jawa Barat, berharap garis polisi di pasar yang mengalami kebakaran pada Jumat (4/8) malam lalu hingga mengakibatkan 170 kios hangus terbakar, untuk segera dibuka.
Karena, kata Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Sadang Serang Aris Hermansyah, para pedagang ingin kembali berjualan.
Baca juga: Kerugian akibat kebakaran Pasar Sadang Serang capai miliaran rupiah
"Sejak kebakaran itu, sudah empat hari kegiatan para pedagang seperti mati suri. Kami memohon secepatnya kepada Kasatreskrim Polrestabes Bandung bisa percepat agar garis polisi bisa segera dibuka. Sehingga kami besok sudah bisa berjualan kembali walaupun ala kadarnya," ujar Aris di Bandung, Senin.
Ia bahkan mengatakan jika Kepolisian sudah bisa membuka garis polisi, maka para pedagang siap untuk membantu petugas DLHK, Dinas Kebakaran, dan Perumda Pasar Juara untuk melakukan kegiatan bebersih bersama.
"Ketika bebersih itu kami sudah menyiapkan SOP teknisnya. Pihak yang masuk ke dalam itu hanya boleh pedagang pemilik kios. Ketika dia bawa saudara atau temannya itu kita larang karena sudah ada petugas lain yang membantu," ucapnya.
Dengan permintaan tersebut, Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bandung Ema Sumarna langsung menugaskan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) untuk segera menurunkan armada mobil pemadam yang langsung datang melaksanakan aksinya.
"Hari ini saya lihat masih ada potensi asap. Saya khawatir masih ada bara api. Segera akan kami lakukan pendinginan terlebih dahulu. Setelah itu, kita sinergi dengan petugas Inafis yang akan hadir, supaya mereka juga memberikan garansi keamanan. Jangan sampai berdagang berlangsung tapi kondisinya tidak aman," kata Ema.
Ia menambahkan upaya yang telah diambil Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung adalah menyiapkan tempat penampungan pedagang sementara (TPPS), namun ternyata upaya ini ditolak para pedagang pasar.
Karena, kata Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Sadang Serang Aris Hermansyah, para pedagang ingin kembali berjualan.
Baca juga: Kerugian akibat kebakaran Pasar Sadang Serang capai miliaran rupiah
"Sejak kebakaran itu, sudah empat hari kegiatan para pedagang seperti mati suri. Kami memohon secepatnya kepada Kasatreskrim Polrestabes Bandung bisa percepat agar garis polisi bisa segera dibuka. Sehingga kami besok sudah bisa berjualan kembali walaupun ala kadarnya," ujar Aris di Bandung, Senin.
Ia bahkan mengatakan jika Kepolisian sudah bisa membuka garis polisi, maka para pedagang siap untuk membantu petugas DLHK, Dinas Kebakaran, dan Perumda Pasar Juara untuk melakukan kegiatan bebersih bersama.
"Ketika bebersih itu kami sudah menyiapkan SOP teknisnya. Pihak yang masuk ke dalam itu hanya boleh pedagang pemilik kios. Ketika dia bawa saudara atau temannya itu kita larang karena sudah ada petugas lain yang membantu," ucapnya.
Dengan permintaan tersebut, Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bandung Ema Sumarna langsung menugaskan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) untuk segera menurunkan armada mobil pemadam yang langsung datang melaksanakan aksinya.
"Hari ini saya lihat masih ada potensi asap. Saya khawatir masih ada bara api. Segera akan kami lakukan pendinginan terlebih dahulu. Setelah itu, kita sinergi dengan petugas Inafis yang akan hadir, supaya mereka juga memberikan garansi keamanan. Jangan sampai berdagang berlangsung tapi kondisinya tidak aman," kata Ema.
Ia menambahkan upaya yang telah diambil Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung adalah menyiapkan tempat penampungan pedagang sementara (TPPS), namun ternyata upaya ini ditolak para pedagang pasar.