"Dari pemeriksaan mikrobiologi, pada telur balado ada Taphylococcus Aureus sama perkedel jagung ada Salmonella," ucap Mulyati.
Sementara sampel makanan lainnya yakni nasi putih, sambal, ayam isian burger, ayam suwir, ikan tuna isian panada, selada bokor, hingga capcay hasilnya negatif.
Sedangkan berdasarkan hasil uji kimia, kata Mulyati, di dalam perkedel jagung positif mengandung nitrit 0,40 mg dan capcay positif mengandung nitrit 0,02 mg.
Pengujian juga, kata Mulyati, dilakukan pada sampel air baku yang diambil dari penyedia nasi boks dan snack, hasilnya mengandung sedikit bakteri Coliform.
"Pemeriksaan sampel air ternyata ada Coliform-nya. Tapi kadar bakteri yang ada di air tidak masuk ke makanan, karena sampel makanan ekoli dalam makanan negatif semua," ujar Mulyati.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular pada Dinkes Kota Cimahi Dwihadi Isnalini mengatakan, bakteri Salmonella merupakan kelompok bakteri pemicu diare dan infeksi di saluran usus manusia, serta sering menyebabkan keracunan makanan.