Kristersson kembali menekankan pentingnya kebebasan berekspresi dan hak berdemonstrasi.
Namun, dia mengatakan situasi saat ini berbahaya sehingga perlu diambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memperkuat keamanan nasional negaranya.
"Di Swedia, kami telah mulai menganalisis situasi hukum – termasuk Undang-Undang Ketertiban Publik – dengan tujuan mengetahui langkah-langkah yang dapat memperkuat keamanan nasional kita dan keamanan warga Swedia di Swedia dan luar negeri," katanya.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan telah melakukan panggilan telepon dengan Menlu Swedia Tobias Billstrom terkait pembakaran Al Quran di Swedia.
Fidan menekankan tindakan semacam itu, yang dilakukan dengan kedok kebebasan berekspresi adalah "tidak dapat diterima".
Dia juga mendesak pemerintah Swedia untuk mengambil "langkah konkret" untuk mencegah serangan yang telah menimbulkan kecaman dari Muslim di dunia itu.
Imigran Irak di Swedia, Salwan Momika dan Salwan Najem, mendapat kecaman dari berbagai negara, terutama negara berpenduduk mayoritas Muslim, setelah membakar Al Quran di negara tersebut.
Keduanya telah mendapat izin untuk kembali melakukan aksinya di depan Parlemen Swedia pada 31 Juli.
Kemlu RI panggil dubes Swedia dan Denmark untuk sampaikan kecaman terkait penistaan Quran
Selasa, 1 Agustus 2023 19:25 WIB