Salah satunya berkaitan dengan keisengan dan kebandelan sikap Jourdy yang tak segan mencari sesuatu hal menantang di lokasi syuting.
"Saat syuting, aku kan kadang iseng, 'Ayo-ayo, ada apa dong, nih?' Jadi, di dekat lokasi syuting ada air terjun. Sejak kali pertama datang ke situ, kami langsung ketagihan ke air terjun. Tetapi pas datang kedua kali, agak lain karena kami datang saat magrib," buka Jourdy seraya tertawa saat sesi jumpa media film "Susuk: Kutukan Kecantikan" di Jakarta, Jumat.
Aktor kelahiran 2 Januari 1994 itu melanjutkan bahwa sepulang dari air terjun yang berada di dekat lokasi syuting, dirinya bersama Hana Malasan dan beberapa pemain lain merasakan dampak tak biasa yang muncul pada tubuh mereka berupa rasa pegal di bagian leher dan pundak.
"Memang ya salah sih ya momentum itu. Orang-orang sudah bilang agar jangan datang pas magrib, namun kami tetap bandel ke air terjun. Pulang dari situ, jadi banyak hal yang merepotkan, seperti ada rasa berat di bagian pundak. Sempat 'dibersihkan' oleh orang yang menjaga kami dan beliau bilang kalau ada yang 'ikut' dari air terjun," jelasnya sambil tersenyum.
Apa yang Jourdy Pranata tuturkan turut diamini oleh sutradara Ginanti Rona yang mencermati perubahan sosok sang aktris selama proses penggarapan film.
"Saat syuting, Hana berbeda sekali dengan karakter yang biasa aku kenal cengengesan. Aku sering memastikan, 'Hana, kamu oke kan ya?'. Banyak momentum saat syuting yang membuat aku merinding karena melihat ekspresi Hana berbeda sekali. Ya kami juga bawa 'orang' untuk jaga-jaga," senyum Gina.
Film "Susuk: Kutukan Kecantikan" diproduseri oleh Ridla An-Nuur S. dan Novi Hanabi, serta Husein M. Atmodjo sebagai penulis skenario dan dijadwalkan tayang pada 31 Agustus di seluruh bioskop Tanah Air. Selain Hana Malasan dan Jourdy Pranata, film ini juga menampilkan sejumlah nama di antaranya Ersya Aurelia, Muhammad Khan, Elang El Gibran, Izabel Jahja, Whani Dharmawan, dan M.N Qomaruddin.
Jourdy Pranata akui penasaran bertemu langsung pengguna susuk
Aktor Jourdy Pranata mengaku penasaran untuk bertemu langsung dengan orang yang memakai susuk dalam kehidupan nyata, usai dirinya mengambil bagian peran sebagai seorang supir taksi dalam film "Susuk: Kutukan Kecantikan".
"Belum (pernah bertemu) tapi pengin. Ingin tahu tahu aja sih, beneran ada nggak sih benda di dalam anggota tubuhnya itu?" buka Jourdy Pranata kepada ANTARA, Senin.
Susuk adalah sebuah fenomena sosial yang merujuk pada suatu cara memasukkan benda asing ke dalam tubuh seseorang secara spiritual dan dipercaya mendatangkan suatu kelebihan bagi si pemakai.
Susuk adalah sebuah fenomena sosial yang merujuk pada suatu cara memasukkan benda asing ke dalam tubuh seseorang secara spiritual dan dipercaya mendatangkan suatu kelebihan bagi si pemakai.
Di dalam film besutan sutradara Ginanti Rosa yang sebelumnya telah menyutradarai film "Qorin", Jourdy berperan sebagai Arman dan bersahabat dengan Laras (Hana Malasan). Sebagai seorang supir taksi, Arman akan bertualang bersama Ayu (Ersya Aurelia) untuk menyelamatkan Laras.
Jourdy mengatakan bahwa dirinya melakukan pendalaman karakter sebagai seorang supir taksi selama satu bulan untuk menekuni peran dalam film yang akan rilis pada Agustus mendatang tersebut.
Jourdy mengatakan bahwa dirinya melakukan pendalaman karakter sebagai seorang supir taksi selama satu bulan untuk menekuni peran dalam film yang akan rilis pada Agustus mendatang tersebut.
"Dari awal kita penentuan pemain sampai syuting itu kurang lebih satu bulan. Jadi selama satu bulan, aku mencoba menjadi Arman dari potongan rambut, karakter, gaya, berpakaian sampai mendalami karakternya," terangnya.
Ia mengatakan bahwa tantangan terberat kala memerankan Arman adalah bahwa dirinya harus menjadi seorang supir taksi perantauan dengan gaya berbicara menggunakan logat khas Sumatera
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Jourdy Pranata-Hana Malasan ceritakan kebandelannya di syuting "Susuk"