Tasikmalaya (ANTARA) - Kepolisian Resor Tasikmalaya siap menurunkan personel untuk mengatasi berbagai persoalan dan keluhan warga adat Kampung Naga, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, tentang menjaga kelestarian lingkungan supaya tidak ada yang mencari ikan menggunakan alat setrum karena merusak lingkungan.
"Tentunya ini menjadi perhatian kami, kami akan menurunkan Bhabinkamtibmas dan berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk melakukan sosialisasi terkait hal tersebut," kata Kepala Kepolisian Resor Tasikmalaya AKBP Suhardi Hery Haryanto saat melaksanakan Jumat Curhat yang berinteraksi langsung dengan tokoh masyarakat Kampung Naga di Tasikmalaya, Jumat.
Baca juga: Polres Tasikmalaya bagikan helm gratis untuk keselamatan berkendara
Ia mengatakan salah satu yang dikeluhkan masyarakat adat Kampung Naga yakni adanya kegiatan mencari ikan dengan alat setrum.
Kepolisian, kata dia, akan turun langsung untuk mengedukasi masyarakat agar tidak mencari ikan di sungai dengan cara disetrum, larangan itu agar ekosistem kelestarian lingkungan hidup tetap terjaga dengan baik.
"Salah satunya adalah mengingatkan agar tidak menangkap ikan di sungai dengan setrum," katanya
Ia menyampaikan tujuan dari program Jumat Curhat salah satunya untuk menampung keluhan masyarakat, seperti halnya yang dilaksanakan di Kampung Naga yakni bertemu dengan masyarakat dan dipersilahkan untuk menyampaikan berbagai keluhan dan harapan dari masyarakat.
Menurut dia, program Jumat Curhat itu menjadi ruang terbuka bagi masyarakat dan lebih dekat dengan kepolisian, sehingga terjaga lingkungan yang aman, tertib, dan nyaman.