Terlepas dari panasnya rivalitas di dalam dan luar lapangan Prawira vs Pelita Jaya, pertandingan final kedua tim memang yang terbaik di liga.
Prawira tim peringkat satu dan Pelita Jaya tim peringkat tiga sama-sama mengemas 27 menang dan tiga kalah pada musim reguler. Keduanya juga menang telak pada dua putaran playoff, yakni sama-sama 4-0.
Prawira punya pemain terbaik di bidang pertahanan, pemain asing terbaik, pelatih terbaik, dan pemain cadangan terbaik di liga. Sementara, Pelita Jaya berisi pemain-pemain berkelas tim nasional, dan peraih medali emas SEA Games Vietnam.
Di gim pertama, laga berlangsung sangat ketat dengan 16 kali skor imbang sepanjang 40 menit pertandingan, dan keunggulan poin tak lebih dari 10 angka. Meski pada akhirnya final gim pertama dimenangi oleh Prawira atas Pelita Jaya dengan skor 74-65.
Pertandingan kedua akan dilangsungkan malam ini di GOR C-Tra Arena Bandung. Jika Prawira menang, mereka keluar sebagai juara. Jika Pelita Jaya menang, laga ketiga akan dimainkan di arena yang sama pada Minggu (23/7) untuk menentukan tim terbaik yang patut membawa pulang piala.
Pelita Jaya bukanlah tim kemarin sore. Mereka memiliki mental yang selalu ingin menang di kondisi apa pun, termasuk pada saat tertekan. Pelita Jaya telah menumbangkan sang juara bertahan Satria Muda Pertamina Jakarta pada babak semifinal. Bahkan penentuannya terjadi di 7 detik terakhir di mana Andakara Prastawa mencuri bola dan melakukan layup untuk membuat poin kemenangan 87-84.
Prawira tak kalah berjuang ketika menang dengan skor 79-78 atas Bumi Borneo Basketball Pontianak di putaran pertama playoff. Brandone Francis mengamankan poin kemenangan itu di 10 detik terakhir pertandingan.