Bandung (ANTARA) -
Institut Teknologi Bandung (ITB) meluluskan doktor pertama Program Studi Doktor Sains dan Teknologi Nano, Sekolah Pascasarjana ITB dengan nama Jotti Karunawan dengan disertasi "Modifikasi Struktur dan Permukaan Material Katode Li-rich Kapasitas Tinggi untuk Aplikasi Baterai Ion Litium".
“Saat ini, baterai ion litium merupakan pilihan utama perangkat penyimpan energi pada kendaraan listrik karena memiliki densitas energi dan daya yang paling dekat dengan combustion engine," kata Jotti Kaeunawan ketika dihubungi, Jumat.
Baca juga: Mahasiswa ITB raih Designer of The Year
Penelitian Jotti tersebut dilatarbelakangi oleh potensi kendaraan listrik yang terus berkembang pada beberapa tahun belakangan ini khususnya di Indonesia.
"Densitas energi pada baterai Li-ion sangat tergantung pada material katode. Sehingga berbagai penelitian berfokus untuk mengembangkan material katode dengan spesifik kapasitas tinggi, tegangan kerja tinggi, serta masa hidup yang panjang,” kata Jotti.
Jotti menjelaskan bahwa material katode Li-rich memiliki kapasitas yang paling tinggi dibandingkan dengan material katode lain yang telah dikembangkan.
Selain itu, material ini juga memiliki kestabilan termal yang baik, densitas energi yang tinggi, serta rentang tegangan kerja yang lebar.
Oleh karena itu, Jotti berpendapat bahwa material katode Li-rich berpotensi dikembangkan menjadi next generation battery.
Namun, menurut hasil risetnya, material tersebut belum dapat dikomersialisasikan karena memiliki beberapa permasalahan seperti cacat struktur saat sintesis dan degradasi permukaan pada materialnya.