"Harapan kami mendapat bantuan pembangunan kembali karena dari delapan ruang kelas yang ada, saat ini kondisinya semakin parah. Sedangkan sekolah di kecamatan lain yang juga rusak akibat gempa sudah tuntas dibangun," katanya.
Sementara Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Cianjur, Helmi, mengatakan bangunan sekolah yang rusak akibat gempa Senin (21/11/2022) sebanyak 68 sekolah, namun tinggal tiga sekolah yang belum tuntas dibangun sehingga masih menjalani proses belajar di dalam tenda.
"Kami mencatat tidak lebih dari 500 siswa dari tiga sekolah SMP yang rusak akibat gempa masih dalam proses pembangunan. Sehingga awal tahun secepatnya kami akan tuntaskan perbaikan sehingga seluruh siswa belajar lagi di ruang kelas," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Ribuan siswa SD dan SMP di Cianjur masih belajar dalam tenda
Ribuan siswa SD dan SMP di Cianjur masih belajar di bawah tenda
Senin, 17 Juli 2023 19:40 WIB