Oleh karenanya, BKKBN menghadirkan sekolah lansia sebagai pemenuhan kebutuhan layanan lansia berbasis jangka panjang, dengan mengembangkan kemampuan kognitif dan sosialnya. Di satu sisi, upaya itu ditujukan agar perekonomian ekonomi bangsa tetap berjalan stabil di masa depan.
Di sana, lansia akan didorong untuk tetap menjadi produktif dan sehat melalui sejumlah aktivitas pemberdayaan masyarakat maupun pengembangan keterampilan dan bakat yang bisa menunjang kualitas hidupnya.
“Oleh karena itu yang harus kita pahami selain menyiapkan generasi muda yang berkualitas di tahun 2045, yang termasuk tua ini usia 50 tahun ke atas itu harus dipersiapkan. Supaya mereka bisa mandiri dan produktif. Makanya kita ada sekolah lansia, itu salah satu persiapan untuk menuju lansia tangguh tadi,” ucap Boni.
BKKBN: Kampung KB jaga mental remaja dari tingkat desa
Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) menyatakan bahwa program Kampung Keluarga Berkualitas (Kampung KB) yang menyelipkan aktivitas yang menjaga mental remaja tetap stabil dan sehat sejak dari tingkat desa.
“Jadi desa pun kita lakukan (penggerakan GenRe dan BKR) supaya anak-anak punya kemauan, punya aktivitas dan kegiatan yang tidak gampang stres. Tidak sedikit-sedikit healing, healing dan healing,” kata Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN Bonivasius Prasetya Ichtiarto di Jakarta, Sabtu.