Jakarta (ANTARA) - Pendaftar program beasiswa nongelar Kementerian Agama, MORA Overseas Student Mobility Awards (MOSMA), mencapai 451 orang sampai pendaftaran ditutup pada 5 Juli 2023.
"Sampai penutupan pada 5 Juli, total ada 451 pendaftar MOSMA, terdiri dari jenjang S1, S2, dan S3," kata Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama M. Ali Ramdhani saat dimintai konfirmasi dari Jakarta, Jumat.
MOSMA merupakan bagian dari Program Beasiswa Indonesia Bangkit yang ditujukan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa perguruan tinggi keagamaan guna belajar selama satu semester di sejumlah perguruan tinggi negeri.
Perguruan tinggi tujuan peserta program beasiswa tersebut mencakup lembaga pendidikan tinggi negeri yang ada di negara-negara anggota ASEAN serta Amerika Serikat, Inggris, Australia, dan Timur Tengah.
Beasiswa MOSMA disediakan bagi mahasiswa aktif yang sedang menempuh pendidikan S1 semester empat atau enam, pendidikan S2 semester 2, dan pendidikan S3 semester empat.
"Program ini berlangsung selama satu semester dengan durasi maksimal enam bulan," kata Ali Ramdhani.
"Melalui program ini, mahasiswa mendapatkan kredit yang dapat dikonversi ke dalam SKS (Satuan Kredit Semester) di kampus asal," ia menambahkan.
Ia menyampaikan, mahasiswa diharapkan dapat menambah wawasan keilmuan selama menempuh pendidikan di perguruan tinggi luar negeri lewat Program MOSMA.
Pendaftar program beasiswa MOSMA Kementerian Agama mencapai 451 orang
Jumat, 7 Juli 2023 10:25 WIB