Lebih lanjut, Alamsyah mengungkapkan bahwa binaraga fisik memiliki tiga unsur pola latihan, yakni latihan otot, latihan jantung, dan melatih serta menjaga makanan sehat yang seharusnya bisa diikuti masyarakat Indonesia.
"Sehingga sangat tepat jika olahraga ini berada di bawah naungan KORMI yang memang bertujuan untuk menyehatkan masyarakat Indonesia melalui olahraga," tuturnya.
Baca juga: Jawa Barat panen medali di hari kedua FORNAS VII
Adapun Ketua Perbafi Jawa Barat Chandra Ocan menyebutkan, tuan rumah menurunkan 16 atlet binaraga fisik yang bertanding di semua kategori.
Ia berharap semua atlet Jawa Barat dapat membawa harum nama daerah dan Indonesia pada tingkat yang lebih tinggi, namun pihaknya tidak mau membebani para atlet dengan target medali.
"Target kami adalah bagaimana para atlet binaraga bisa berkarya menjadi atlet yang tampil di jenjang internasional. Kemudian kehidupan mereka terjamin. Intinya, minimal mereka nyaman dan mereka bisa mendapatkan penghidupan yang layak seperti di luar negeri," ujarnya.
Dalam perhelatan tersebut, lanjut Chandra, ia tidak ingin terjadi persaingan apalagi persaingan yang tidak fair karena semua atlet binaraga fisik Indonesia harus maju dan memiliki kesempatan yang sama untuk bisa tampil di kejuaraan internasional.
"Binaraga fisik bukan olahraga skill yang harus bersaing. Tapi olahraga yang saling suport, saling membantu agar semuanya bisa go international. Termasuk pada FORNAS ini, saya minta semua juri dari semua provinsi bahkan ada juri dari Singapura agar semuanya terbuka dan fair karena kami di sini mengedepankan kejujuran, tidak ada kecurangan atau pengaturan, dan mafia olahraga," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Perbafi jadikan FORNAS VII sebagai seleksi kejuaraan Asia
Perbafi jadikan FORNAS VII Jabar sebagai seleksi kejuaraan Asia
Rabu, 5 Juli 2023 9:36 WIB