Karenanya, Gerakan Pangan Murah secara serentak nasional pada hari ini, kata dia, menjadi aksi nyata dalam menjaga inflasi pangan sekaligus meningkatkan pertumbuhan ekonomi pelaku usaha pangan.
Baca juga: DKPP Bandung: Stok daging ayam surplus meski jadi penyumbang inflasi
"Ini momentum yang sangat membanggakan karena seluruh stakeholder yang menjaga pangan dari dulu hingga hilir, dari pemerintah pusat hingga pemerintah daerah, BUMN, BUMD pangan, seluruh asosiasi pangan semuanya hadir di tempat ini untuk memperkuat sinergi bersama," ujarnya.
Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima, selain pangan murah, pada kegiatan ini terdapat stan bazaar dan pameran yang diisi oleh berbagai mitra tani dan UMKM binaan DKPP Kota Bandung yang menjual berbagai bahan pangan dan olahan hasil pertanian, perikanan. dan peternakan.
Kemudian berbagai pelayanan publik seperti pelayanan SKCK Keliling, SIM Keliling, Mepeling, Pelayanan Pajak Kendaraan, Donor Darah, konsultasi dan vaksinasi hewan kesayangan, konsultasi budi daya anggrek, teh dan kopi, konsultasi NIB (Nomor Induk Berusaha), konseling keluarga dan anak serta pembagian gratis kompos, benih tanaman, bibit ikan dan ayam, serta penukaran uang.
Dalam kegiatan ini juga akan ada pembagian sembako dan sayur bagi anak-anak yatim piatu dan pembagian bantuan bagi Daerah Rentan Rawan Pangan dan Keluarga Beresiko Stunting (PANGERSA) kepada kelompok masyarakat stunting.
Kegiatan lainnya seperti Expo Buruan SAE, peresmian Dapur B2SA (Beragam, Bergizi Seimbang, dan Aman) sebagai sarana dan prasarana dalam melaksanakan kegiatan penganekaragaman konsumsi pangan sesuai pola pangan B2SA, pameran budaya dan pameran show hewan kesayangan. Selain itu terdapat demo masak gastronomi dari Akademi Pariwisata NHI Bandung.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkot Bandung: Gerakan Pangan Murah Plus+ kurangi disparitas harga