Cianjur (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, meminta pelaku pariwisata dan wisatawan menghindari bermain di pinggir pantai atau air terjun karena cuaca ekstrem melanda sebagian besar wilayah setempat selama dua hari terakhir.
Kepala BPBD Cianjur Dindin Amaludin di Cianjur, Sabtu, mengatakan selama dua hari terakhir banjir, longsor, dan gelombang tinggi melanda sejumlah kecamatan di Cianjur, termasuk di pantai selatan Cianjur puluhan perahu nelayan rusak karena dihantam gelombang.
"Untuk data kerusakan akibat gelombang tinggi di pantai selatan sekitar 36 perahu nelayan rusak dan beberapa perahu terbawa arus ke tengah laut, sehingga saat ini kami minta nelayan mendaratkan perahunya agar tidak mengalami kerusakan," katanya.
Cuaca ekstrem melanda Cianjur, selama dua hari terakhir, menyebabkan banjir dan longsor di Kecamatan Cibeber, Sukanagara, Leles, dan Cidaun. Bencana di sejumlah wilayah setempat terjadi karena gelombang tinggi sehingga pelaku pariwisata dan wisatawan diminta waspada.
Pasalnya, katanya, cuaca ekstrem yang datang tidak terduga dapat menyebabkan gelombang laut menjadi tinggi dan debit air terjun menjadi deras sehingga dapat mengancam keselamatan.
Cuaca ekstrem, BPBD Cianjur minta pelaku pariwisata-wisatawan hindari pinggir pantai
Sabtu, 24 Juni 2023 18:19 WIB