Bandung (ANTARA) -
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) siap menerapkan penggunaan Aplikasi Elsimil (Elektronik Siap Nikah Siap Hamil) versi 2.0 kepada para pendamping keluarga se-Jabar sebagai salah satu langkah mencegah kasus stunting di provinsi itu.
"Hadirnya Elsimil 2.0 adalah penyempurnaan dari Elsimil 1.0. Jadi karena saat ini era digital, maka kita harus mengikuti perkembangan zaman. Jawa Barat siap menerapkan penggunaan aplikasi ini," kata Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Provinsi (PKK) Jabar Atalia Praratya Ridwan Kamil, di Bandung, Jumat.
Baca juga: Pemprov Jawa Barat minta semua daerah fokus tangani kasus "stunting"
Aplikasi yang dikembangkan oleh Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) itu akan digunakan oleh para pendamping keluarga yaitu kader PKK, kader KB, dan bidan, dalam upaya mencegah stunting.
Kick off dari peluncuran Aplikasi Elsimil versi 2.0 telah dilakukan di Kota Bandung dan ribuan pendamping keluarga se-Jabar turut menyaksikan secara langsung dan virtual sosialisasi penggunaan Elsimil dari Perwakilan BKKBN Jabar.
Awalnya Elsimil hanya mendata riwayat kesehatan calon pengantin, kemudian juga dapat mendata riwayat kesehatan para ibu hamil, pasca-persalinan, dan baduta (anak usia bawah dua tahun). Melalui aplikasi tersebut akan diketahui masyarakat yang rentan terkena stunting sekaligus dilakukan penanganan secara maksimal.