Semua keunggulan ekosistem mangrove tersebut menjadi pertimbangan penting yang menyatu dengan upaya menjaga kestabilan tata kelola bentang alam dan perbaikan mutu lingkungan.
Tak hanya itu, perbaikan ekosistem mangrove secara paralel akan memperkuat kondisi sosial ekonomi masyarakat, serta mendorong pembangunan hijau melalui ekonomi hijau.
Ekosistem mangrove memiliki multimanfaat, seperti menjadi lahan budi daya ikan, kepiting, atau udang, melalui pola silvofishery, pengolahan produk mangrove non-kayu, serta wisata alam juga memperkuat pengembangan kawasan industri yang hijau.
Oleh karena itu bagi sebagian nelayan, apalagi yang tinggal di pesisir pantai, Steven merasa bahwa keberadaan pohon magrove tidak hanya untuk mencegah abrasi suatu wilayah.
Ada manfaat lain juga yang dapat mendukung ekonomi masyarakat pesisir, yakni sebagai lokasi berkembang biaknya ikan dan juga buah dari pohon itu bisa diolah menjadi bahan yang dicampur untuk kopi.
Dia dan teman-teman juga baru paham setelah ada pelatihan dari Pemerintah pusat tentang bagaimana menjaga dan merawat lingkungan laut, seperti mangrove dan juga terumbu karang sebagai lokasi ikan bertumbuh kembang.
Pria yang tak lulus sekolah dasar (SD) tersebut, pada awalnya bersama sejumlah warga di kawasan pesisir tersebut tidak memahami betul manfaat dari pohon mangrove yang tumbuh di pesisir pantai.
Terkadang pohonnya ditebang dan bahkan tak menganggap bahwa pohon tersebut ada dan telah membantu menjaga kawasan pesisir tersebut.
Sampai akhirnya pada Agustus tahun 2022 ada sosialisasi dari Pemerintah pusat terkait manfaat dari tanaman yang tumbuh di pesisir pantai tersebut.