Selain itu, harus diakui pada tahun politik ini ada beberapa kelompok atau golongan yang membawa buku ini masuk ke dalam ranah politik identitas untuk menjatuhkan golongan tertentu. Tapi, ia optimistis buku ini bisa menjadi jembatan untuk memperkuat rasa toleransi dan pluralitas di Indonesia.
Sementara, narasumber pada kegiatan bedah buku ini Pendeta Kristianto yang merupakan Ketua Badan Kerjasama Gereja-Gereja Sukabumi menganggap keberadaan buku ini sangat penting yang isinya memberikan pemahaman dan pendidikan khususnya anak-anak muda saat ini atau Generasi Z (Gen Z) bisa mengembangkan toleransi di bidang pendidikan.
Di mana bisa mengelola dan menjaga pluralitas di Indonesia dengan arif, baik dan penuh dedikasi seperti yang dilakukan oleh Muhammadiyah. Tentunya sebagai pendeta dirinya mendorong para pemuda di gereja untuk meniru apa yang telah dilakukan Muhammadiyah.
"Jangan sampai Muhammadiyah bekerja sendiri dalam menjaga toleransi antar-umat beragama dan pluralitas. Sehingga kita sebagai anak bangsa tentunya harus bisa memiliki semangat yang sama seperti Muhammadiyah," tambahnya.
Pada acara bedah buku Kristen Muhammadiyah ini juga menghadirkan tokoh Muhammadiyah Sukabumi Yana Fajar Basori dan tokoh pendidik anak usia dini Yen Yen Kuswati.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: UMMI gelar bedah buku Kristen Muhammadiyah
UMMI bedah buku Kristen Muhammadiyah
Jumat, 16 Juni 2023 6:13 WIB